STEREO KIMIA

STEREO KIMIA



a.Isomeri geometri dalam alkena dan senyawa siklik

1.isomer geometri dalam alkena

 isomerisme cis dan trans atau atau isomerisme geometrik  atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomer yang menjelaskan orientasi gugus gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas.

 

Biasanya struktur suatu alkena ditulis seakan-akan atom-atom karbon sp2 dan atom-atom yang terikat pada mereka terletak semuanya pada bidang kertas. dalam hal ini, satu cuping ikatan pi dapat dibayangkan berada di atas kertas, dan cuping yang lain berada di bawah kertas.



Persyaratan isomeri Geometrik dalam alkena ialah bahwa  setiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl, atau CH3 dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus yang identi, misalnya dua atom H atau dua gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri Geometrik.

 

Keduanya merupakan dua senyawa berbeda, salah satunya dibuktikan dari perbedaan titik didihnya. Urutan penggabungan atom-atom kedua senyawa tersebut sama, tetapi penataan ruang atom-atom disekitar ikatan rangkapnya berbeda, jadi keduanya tidak termasuk isomeri struktur, tetapi stereoisomeri, khususnya isomeri geometri. Perbedaan nama keduanya ditunjukkan dengan awalan cis dan trans. Awalan cis digunakan untuk memberi nama alkena dengan dua gugus pada kedua karbon berikatan rangkap terletak pada sisi yang sama. Sebaliknya, awalan trans digunakan untuk memberi nama alkena dengan dua gugus pada kedua karbon berikatan rangkap terletak pada sisi yang bersebrangan.Persyaratan isomeri geometri adalah tiap karbon yang terlibat dalam ikatan rangkap harus mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan F, atau CH3 dan CH2
CH3.


Jika salah satu karbon atau kedua karbon yang berikatan rangkap mengikat dua gugus yang identik, misalnya dua atom Br atau dua gugus CH3,maka tak mungkin terjadi isomeri geometri.Pembahasan isomeri geometri pada senyawa siklis akan dilanjutkan pada kegiatan belajar berikutnya. Berbeda dengan isomeri geometri yang harus terjadi pada senyawa berikatan rangkap dua atau senyawa siklis, isomeri konfigurasi berlangsung pada senyawa berikatan tunggal yang tidak mempunyai bidang simetri. Salah satu ciri senyawa yang tidak mempunyai bidang simetri adalah terdapat satu atau lebih atom karbon kiral atau asimetris, yaitu atom karbon yang mengikat 4 (empat) gugus berbeda. Cara penataan 4 (empat) gugus berbeda pada suatu atom karbon kiral disebut konfigurasi. Oleh karena itu, peristiwa terdapatnya beberapa senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama, dan perbedaannya terletak pada konfigurasi atom karbon kiral (penataan empat gugus berbeda di sekitar atom karbon kiral) disebut isomer konfigurasi.
  •  Sistem Tata Nama (E) dan (Z)
    Aturan Penandaan E dan Z untuk membedakan isomer alkena dengan duasubstituen dapat kita gunakan istilah cis-trans.

     





  Jika substituen dengan prioritas yang sama berposisi sama maka diberi tanda Z ( Zussamen) sedangkan jika posisinya berlawanan diberi tanda E ( Entgegen).Aturan yang digunakan untuk memberikan urutan prioritas disebut aturan Cahn-Ingold-Prelog (diambil dari nama ilmuwan yang menemukannya). Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut: Aturan 1 : Lihat pada atom yang terikatlangsung pada karbon ikatan rangkap lalu urutkan substituen tersebut berdasarkannomor atomnya.

B.     Aturan Deret

Aturan deret untuk prioritas :

1.      Jika atom-atom yang dipermasalahkan berbeda-beda, maka urutanderet ditentukan oleh nomor atom. Atom dengan nomor atom tinggimemperoleh prioritas.F < Cl < Br < ISemakin tinggi nomor atom, maka prioritas semakin naik.


2.       Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengannomor massa tinggi memperoleh prioritas.H D Nomor massa 1 < 23)

3.      Jika kedua atom tersebut identik, maka nomor atom dari atom-atom berikutnya digunakan untuk memberikan prioritas. Jika atom-atom tersebut juga mengikat atom-atom identik, maka prioritas ditentukan pada titik pertamakali dijumpai perbedaan dalam menyusuri rantai. Atom yang mengikat suatuatom dengan prioritas tinggi akan diprioritaskan (jangan menjumlakan nomor-nomor atom, melainkan mencari atom tunggal yang berprioritas tinggi).4)

4.      Atom-atom yang terikat oleh ikatan rangkap atau ikatan ganda tigadiberi kesetaraan (equivalenceis) ikatan tunggal, sehingga atom-atom ini dapatdiperlakukan sebagai gugus-gugus berikatan tunggal,dalam menentukan prioritas.Tiap atom berikatan rangkap diduakalikan (atau ditigakalikan untukikatan ganda tiga).

B.Konformasi dan kiralitas senyawa rantai terbuka
Dalam senyawa rantai terbuka gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan itu.Atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak-terhingga banyak posisi dalam ruang relatif satu terhadap yang lain.
Untuk mengemukan konfirmasi akan digunakan 3 rumus: rumus dimensional,rumus bola dan pasak dan proyeksi Newton (disarankan  menggunakan model molekul dalam memperbandingkan konformasi yang berlainan).Suatu rumus bola dan pasak dan rumus dimensional adalah representasi tiga-dimensi dari model molekul suatu senyawa.Suatu proyeksi Newton adalah pandangan ujung ke ujung dari dua taom karbon saja dalam molekul itu.Ikatan yang menghubungkan kedua atom ini tersembunyi.
Bila alkana yang mempunyai 2 atau lebih atom karbon diputar mengelilingi garis ikatan karbon-karbonmaka akan menghasilkan tatanan 3 dimensi yang berbeda-beda. Setiap tatanan 3 dimensi atom-atom yang dihasilkan oleh rotasi pada sumbu ikatan tunggal disebut  
  • konformasi. 
Contohnya, molekul etana yang digambarkan dengan proyeksi Newman. Yang dimaksud gambar proyeksi Newman adalah gambar molekul yang diperoleh dengan cara memandang molekul tersebut dari arah sumbu ikatan karbon-karbon.
 

apabila dilakukan pemutaran mengelilingi sumbu ikatan C-C berturut-turut sebesar 60, 120, 180, 240, dan 300 derajat maka diperoleh konformasi sebagai berikut
 
 




Apabila diamati keenam konformer tersebut ternyata hanya terdapat 2 konformer yang ekstrem yaitu konformasi goyang (staggered) dan eklips (eclipsed). Konformasi "goyang" dan "eklips" ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
 



Pada konformasi "goyang", ketiga ikatan C-H pada atom karbon yang satu berjauhan dengan tiga ikatan C-H pada atom karbon yang berdampingan. Sebaliknya pada konformasi "eklips", ketiga ikatan C-H pada atom karbon yang satu berdekatan dengan tiga ikatan C-H atom karbon yang berdampingan.





 

5 komentar:

  1. Bisakah saudara berikan contoh lain dari pembuatan cis dan trans yang lebih mudah dipahami dengan menggunakan aturan Sistem Tata Nama (E) dan (Z)?

    BalasHapus
  2. Dalam postingan anda tentang aturan deret tidak disertai dengan contoh, bisakah anda membrrikan contohnya dan jelaskan?

    BalasHapus
  3. Tolong berikan contoh gambar dari aturan drret untuk proreritas dari 1-4 .

    BalasHapus
  4. Mengapa disebut konformasi goyang? Apakah ikatan atom tersebut bergoyang sehingga disebut konformasi goyang?

    BalasHapus
  5. struktur manakah yang titik didihnya lebih tinggi antara cis dan trans?

    BalasHapus